Tak disangka, ternyata lokasi penemuan fosil peninggalan jaman purba, yang tentu saja membuat Indonesia dikenal dunia, bisa ikut kita pelajari lewat Museum Purbakala Sangiran yang berdiri amat megah.
[caption id="attachment_1862" align="aligncenter" width="700"]
Lewat Wikipedia, dapat diketahui bahwa museum arkeologi ini terletak di Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Indonesia. Museum ini berdekatan dengan area situs fosil purbakala Sangiran yang merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Museum Purbakala Sangiran beserta situs arkeologinya, selain menjadi objek wisata yang menarik, juga merupakan arena penelitian tentang kehidupan pra sejarah terpenting dan terlengkap di Asia, bahkan dunia.
Tertata amat rapi dan detil, Museum Purbakala Sangiran ini mampu menjawab rasa keingintahuan Anda akan pola kehidupan manusia purba di Jawa. Peradaban ini menyumbang perkembangan ilmu pengetahuan seperti Antropologi, Arkeologi, Geologi, Paleoanthropologi.
Di lokasi situs Sangiran ini pula, untuk pertama kalinya ditemukan fosil rahang bawah yaitu Pithecanthropus erectus (salah satu spesies dalam taxon Homo erectus) oleh seorang arkeolog Jerman, Profesor Von Koenigswald.
[caption id="attachment_1863" align="aligncenter" width="960"]
Di area situs Sangiran ini, jejak peninggalan berumur 2 juta tahun hingga 200.000 tahun masih dapat ditemukan hingga kini. Relatif utuh pula. Para ahli dapat merangkai benang merah sebuah sejarah yang pernah terjadi di Sangiran secara berurutan. Amat menarik bukan?
Berbagai koleksi fosil museum manusia purba antara lain cetakan fosil manusia purba, fosil manusia Homo Sapiens, fosil binatang air, batuan rijang, kalsedon dan agate, fosil tumbuhan laut, alat-alat bantu, yang kesemuanya merupakan hasil budaya manusia purba yang beradaptasi dengan lingkungannya.
[caption id="attachment_1864" align="aligncenter" width="3264"]
Tak hanya museum tempat menampung dan memamerkan benda koleksi, di sini terdapat berbagai fasilitas yang dapat dinikmati oleh para pengunjung. Selain Ruang Pameran, terdapat juga Audio Visual, Mess Peniliti yaitu semacam penginapan untuk para peneliti, Gardu Pandang Sangiran yang membuat Anda dapat memandang keaslian alam Sangiran, dan di jalan keluar, terdapat Kios-Kios Penjual Cinderamata yang menyediakan berbagai souvenir khas daerah Sangiran, salah satunya ‘batu indah bertuah’ yang didapat dari Kali Cemoro.
Nah. Apabila Anda penasaran, mari sambangi jejak manusia purba ke Museum Purbakala Sangiran.
0 comments