”Jujur saja, kami di Banyuwangi awalnya tidak pernah menyangka perkembangan penerbangan ke daerah bisa cukup pesat seperti ini,” ujar Anas dalam keterangan tertulisnya, seperti dilansir kumparan.com.
Dikatakannya, Banyuwangi memulai pengembangan daerah secara bertahap. Berbagai keterbatasan yang ada dijadikan tantangan dan kesempatan untuk memajukan daerah.
”Kami memulai dari tak ada penerbangan sampai sekarang ada enam kali penerbangan tiap hari. Dengan arus wisatawan, dunia usaha, kalangan pendidikan, dan masyarakat luas ke Banyuwangi, tentu ini berdampak positif ke ekonomi, yang di antaranya ditunjukkan dengan peningkatan pendapatan per kapita warga dan penurunan kemiskinan," ujar bupati berusia 44 tahun ini.
Tambahnya lagi, Jakarta merupakan jantung ekonomi Indonesia. Termasuk pasar wisatawan domestik terbesar juga ada di sana. Jadi tambahan rute dari Garuda ini menjadi peluang bagi Banyuwangi dan sekitarnya untuk terus mengembangkan daerahnya.
Di sisi lain, dalam Viva.co.id, Pariwisata Banyuwangi memang makin seksi. Beragam maskapai mulai memesan slot untuk mendaratkan pesawatnya ke ujung timur Jawa Timur itu. Dari NAM Air, group Sriwijaya hingga Garuda Indonesia yang berkomitmen terbang di waktu yang sama, 8 September 2017 nanti. Pilihan Presiden Joko Widodo menempatkan sektor pariwisata sebagai core economy bangsa itu tepat. Maka, magnit yang membuat maskapai penerbangan nasional itu ke daerah berjuluk Sunrise of Java itu tak lain adalah pariwisata.
Menurut Menpar Arief Yahya, pasarnya memang ada, dari Banyuwangi, Jember, Situbondo, Bondowoso dan Jembrana. Total penduduknya lebih dari 2 juta dari 5 kabupaten terdekat. Ia berharap, Kabupaten Banyuwangi memiliki bandara internasional untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke kabupaten yang sudah mendapat predikat Kota Festival tersebut.
Arus frekuensi wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara memang makin meningkat saja dipicu keindahan destinasi dan atraksi-atraksi yang dimiliki Banyuwangi. Ini berkat kegigihan Bupati Anas yang terus meningkatkan amenitas, akses, dan atraksi di Banyuwangi, lewat agenda wisata tahunan yang terangkum dalam Banyuwangi Festival yang digunakan untuk menarik wisatawan. Tahun 2017 ini saja, ada 72 event yang digelar sepanjang tahun.
0 comments