Friday, August 11, 2017

Museum Keris Nusantara; Tempat Tradisi dan Filosofi Dirawat Sepenuh Hati

Museum Keris Nusantara telah resmi beroperasi. Presiden Joko Widodo meresmikan  museum yang terletak di Surakarta atau Solo, Jawa Tengah pada Rabu, 9 Agustus 2017.

Menurut rilis resmi Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin yang diterima Traveltoday, Presiden Jokowi akan menyumbangkan keris koleksi pribadinya untuk Museum Keris Nusantara agar dirawat dan dipamerkan.

“Salah satunya yang kemarin disampaikan oleh PM Belanda akan saya bawa nanti pas ke Solo, termasuk keris-keris yang saya punya saya simpan di sini saja sudah, dihibahkan, dirawat oleh museum, saya nggak sanggup merawat sendiri,” kata Presiden disambut tepuk tangan para undangan yang hadir.

Menurut Presiden, keris merupakan warisan budaya bangsa yang memiliki nilai-nilai dan filosofi yang tinggi. Bahkan keris Indonesia sudah dikukuhkan sebagai warisan budaya dunia non-bendawi manusia oleh UNESCO di tahun 2005.

“Artinya, walaupun kita berupaya mengejar kemajuan tapi kita tidak boleh tercerabut dari tradisi, tidak boleh meninggalkan nilai-nilai adiluhung bangsa. Untuk itu sudah seharusnya kita terus menjaga, melestarikan warisan budaya bangsa, termasuk keris,” ucapnya.

Presiden sumbang 5 keris


[caption id="attachment_1755" align="aligncenter" width="640"] Presiden Joko Widodo mendapat penjelasan mengenai keris koleksi Museum Keris Nusantara dari petugas didampingi Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo. (foto: Biro Pers Setpres)[/caption]

Saat bertemu jurnalis, Presiden mengatakan akan menyumbangkan lima keris ke museum keris tersebut. "Nanti saya antar langsung ke Pak Wali (Walikota Surakarta). Mungkin saya mau, saya kirim, satu, dua, tiga, lima lah," kata Presiden.

Museum yang dibangun sejak empat tahun lalu itu diharapkan dapat menjadi sarana untuk melihat perjalanan sejarah keris, tombak, dan pedang yang merupakan bagian dari warisan seni budaya bangsa.

Presiden menyampaikan, pengunjung nantinya bukan hanya akan bisa menyaksikan keindahan hasil karya para Empu Keris di masa lalu, tetapi juga bisa meresapi filosofi dari setiap keris yang dihasilkannya.

“Tapi ingat selalu bahwa museum dan sejarah adalah jendela kita menatap masa lalu, untuk melangkah optimis menyosong ke masa depan,” ucap Presiden.

Inspirasi nilai-nilai budaya


[caption id="attachment_1756" align="aligncenter" width="1004"] Presiden Joko Widodo menandatangani prasasti peresmian Museum Keris Nusantara di Surakarta, Jawa Tengah, 9 Agustus 2017. (foto: Biro Pers Setpres)[/caption]

Presiden mengharapkan Museum Keris Nusantara dapat menjadi wujud penghargaan kita pada seni budaya sekaligus menjadi sumber inspirasi nilai-nilai budaya Jawa, nilai-nilai budaya nusantara.

“Semuanya menjadi kekayaan seni budaya nusantara yang harus terus kita jaga dan lestarikan,” kata Presiden.

Museum Keris Nusantara berlokasi di Jalan Bhayangkara, Surakarta. Bangunan museum itu terdiri dari empat lantai.

Lantai satu dipergunakan untuk bagian administrasi dan ruang audio visual. Lantai dua merupakan perpustakaan dan ruang anak. Lantai tiga digunakan untuk diorama dan ruang pameran, dan lantai empat merupakan ruang pameran utama.

Terdapat sekitar ratusan koleksi keris yang akan dipamerkan di museum tersebut yang bukan hanya keris dari Jawa, namun juga senjata-senjata tradisional Nusantara. (*)
Load disqus comments

0 comments