Menurut Wikipedia, Laksamana Zheng He sedang berlayar melewati laut jawa, dan ketika melintasinya, banyak awak kapal jatuh sakit, kemudian diperintahkannya untuk membuang sauh. Merapat ke pantai utara Semarang dan berlindung di sebuah gua batu besar (kini disebut Gedung Batu), lalu mendirikan masjid Megah. Masjid dengan arsitektur ala bangunan Cina yang didominasi warna merah ini, kemudian lambat laun berubah fungsi menjadi Klenteng.
Setelah Cheng Ho pergi untuk melanjutkan pelayarannya, banyak awak kapal yang tinggal dan kawin dengan penduduk setempat. Sekarang tempat ini dijadikan tempat bersembahyang dan berziarah. Di dalam gua batu diletakkan sebuah altar serta patung-patung Sam Po Tay Djien. Memang, Laksamana Cheng Ho adalah seorang muslim, namun oleh mereka dianggap dewa. Bisa dimaklumi mengingat agama Kong Hu Cu atau Tau menganggap orang yang sudah meninggal dapat memberikan pertolongan.
[caption id="attachment_1577" align="aligncenter" width="484"]
Anda bisa masuk dengan membayar tiket dan mengambil beberapa gambar. Untuk keperluan ini, pengelola telah memberikan tanda bagi tempat-tempat berfoto yang instagramable. Namun perlu diingat, tak semua tempat bebas dikunjungi. Anda harus tetap menghormati umat yang berada di dalam Klenteng untuk berdoa.
Dengan menyewa, anda bisa berfoto mengenakan pakaian Cina yang khas. Ada berbagai bentuk, warna, dan ukuran, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Ada juga jasa foto yang sudah disediakan pengelola di sana.
Menurut Seputar Semarang.com, sejak renovasi besar-besaran, Klenteng Sam Po Kong menarik perhatian lebih banyak orang untuk berkunjung. Di halaman luas depan klenteng, terdapat sejumlah patung termasuk patung Laksamana Cheng Ho. Di sinilah atraksi-atraksi kesenian berupa tari-tarian, barongsai, atau bentuk kesenian lain digelar untuk memperingati hari-hari bersejarah yang berhubungan dengan Cheng Ho atau budaya Cina.
[caption id="attachment_1578" align="alignnone" width="1504"]
Pada Tahun Baru Imlek, pengelola Klenteng Sam Po Kong biasanya menjadwalkan serangkaian acara hiburan yang unik. Mereka mengundang Reog Ponorogo, Barongsai, Liong Samsi, panggung musik, modern dance, magician, bahkan festival kostum robot. Juga ada arak-arakan keliling Kota Semarang, prosesi budaya sebagai peringatan untuk menyambut kedatangan Laksamana Cheng Ho. Sungguh semarak.
Bila anda ke Semarang, jadikanlah Klenteng Sam Poo Kong Semarang yang merah, megah, dan sarat sejarah ini, sebagai tempat destinasi Anda.
0 comments