Memang tanjakannya bukan main bagi saya, meski sebenarnya hanya separuh jalan. Masuk ke lokasi Kompleks Candi Gedong Songo, kami serombongan berjalan bersama. Lama-kelamaan, kami berpencar dan berjarak, karena tak semuanya kuat menanjak dengan kecepatan yang sama.
Hampir sampai di lokasi, jantung berdegup kencang, nafas ngos-ngosan, tubuh menjadi panas dan berkeringat, padahal kabut udara malam yang dingin mulai berdatangan. Diam-diam saya bertekad, tak ingin lagi mengulangi perjalanan ini. Tentu, sambil sedikit mengomel pada suami yang seolah ingin memberi sebuah kejutan.
[caption id="attachment_1653" align="aligncenter" width="1536"]
Dan, yah... Setelah melewati tulisan Vanaprastha Gedong Songo Park, sampailah saya pada komplek rumah kayu yang besar dan kokoh. Rumah-rumah itu seperti berada di dalam pelukan pohon-pohon pinus. Amboi, indahnya... Kami akan menginap semalam di sana, dan saya langsung merasakan sensasi relaksasinya. Alam yang begitu mempesoana. Di sini suami senyum-senyum simpul memperhatikan ekspresi saya. Dia tahu, kali ini pasti menang lagi. Hahaha... Tapi saya tidak peduli.
Saat suami sibuk mengurusi acara kantornya, saya berada di sebuah kamar namun erus saja sibuk dengan rasa penasaran. Tak disangka, ternyata kawasan Gedong Songo memiliki keunggulan tingkat dunia. Menurut situs Visit Central Java, kawasan Gunung Ungaran memang memiliki bioenergi terbaik di Asia. Energi alam yang bagus, positif dan bersih, terdapat di sini.
[caption id="attachment_1654" align="aligncenter" width="640"]
Bionergi yang bersih sangat penting bagi kebugaran tubuh. Dengan menghirup energi positif alam itu, tubuh dan pikiran akan berasa segar. Energi dalam tubuh dan pikiran yang terbarukan oleh energi positif alam, akan membuat kita mampu memunculkan gagasan-gagasan segar. Dan dengan begitu, kita akan dapat menciptakan kemajuan dan meningkatkan kualitas hidup.
Inilah mengapa Perum Perhutani mendirikan rumah kayu jati di sini. Tak hanya menyuguhkan wisata sejarah, namun juga wahana wisata rumah kayu. Bionergi terbaik inilah yang hendak disuguhkan bagi para wisatawan. Pas juga untuk para wisatawan yang senang melakukan relaksasi, yoga, reiki, meditasi, dan sebagainya. Saya tambahkan pula, ini pas pula untuk penulis mereguk inspirasi. Hehehe...
Di Vanaprastha Gedong Songo Park, berdiri tiga rumah heritage. Ternyata, rumah kayu jati yang sedang saya singgahi ini, telah berumur lebih dari satu abad. Pada jaman Belanda, bangunan ini yang dahulu disebut jati bedrig, digunakan sebagai rumah pejabat perusahaan kehutanan yang mengelola jati di Jawa. Kemudian dari lokasi-lokasi hutan Jati di Jawa, Perum Perhutani memindahkan tiga unit ke kompleks Candi Gedong Songo untuk keperluan kepariwisataan. Wow, bukan main.
[caption id="attachment_1655" align="alignnone" width="1536"]
Persis seperti yang saya temukan di situs Perhutani, selain fasilitas villa atau rumah kayu, dalam Vanaprastha Gedong Songo Park, juga ada taman pinus, taman bermain anak, area camping, dan kursi tempat bercengkerama sembari menyesap dinginnya udara yang tertiup angin. Dibangun pula gazebo yang dapat dimanfaatkan untuk yoga dan meditasi, cocok sekali bagi yang menginginkan ketenteraman.
Baiklah, saya mengaku kalah. Diam-diam, saya ingin merasakan sensasi relaksasi lagi, di Vanaprastha Gedong Songo Park!
0 comments