“Kita tidak rela dan tidak ada yang boleh mengusik termasuk lewat gangguan sampah. Apalagi kalau pendakinya masak kemudian buang sampah sembarangan atau puntung rokok,” kata Siti Nurbaya di Jakarta, Kamis (17/8), seperti dikutip dari Infonawacita.com.
Menteri Siti Nurbaya berpendapat sudah semestinya pendaki yang merasa memiliki hubungan dengan alam harusnya menjaga dan menyayangi lingkungan.
Aturan dan fasilitas
Kendati demikian, sebagai pemangku kebijakan dia pun tak memungkiri perlunya aturan dan fasilitas yang jelas mengenai hal ini.
“Kami juga tengah melengkapi aturan dan fasilitas karena kami tidak bisa minta terus ke masyarakat tapi tidak mempersiapkan fasilitasnya seperti aturan, tanda, dan lain-lain,” kata Siti Nurbaya seraya menyebut beberapa taman nasional selama ini telah memiliki aturan main sendiri.
Ia mencontohkan seperti di Gunung Gede Pangrango Jawa Barat. Di sana sudah ada pemberitahuan jalur mana saja yang bisa didaki, barang yang harus dibawa dan yang harus ditinggalkan.
Beberapa pengelola gunung juga mulai menerapkan bersih lingkungan kepada para pendaki. Caranya dengan memberi kantung plastik besar yang digunakan pendaki untuk tempat sampah yang mereka pungut di sepanjang jalur pendakian.
“Di Bromo, Tengger, dan Semeru lebih ketat lagi. Misalnya dalam sehari hanya boleh berapa orang yang mendaki dan sebelumnya harus pesan dulu,” ucap Siti Nurbaya.
0 comments