Thursday, August 17, 2017

Mencicipi Aroma Masakan Sumatera Utara, dari Manuk Napinadar dan Ikan Putih Panggang

Jika Anda mampir kuliner di daerah Sumatera Utara, entah dari kuliner Batak hingga Nias, maka cicipilah masakan yang memang menarik di lidah, yaitu manuk atau ayam Napinadar dan ikan putih panggang atau juga ikan aso-aso.

Makanan manuk atau ayam Napinadar dan ikan putih panggang ini memang dikenal dengan masakan khas. Namun masakan ini, pastinya dapat ditemukan dengan mudah di berbagai penjuru tempat di daerah Sumatera Utara yang biasanya dihidangkan pada pesta adat tertentu atau sebagai hidangan yang umum disajikan.

[caption id="attachment_1961" align="aligncenter" width="4608"] Ayam Napinadar, kuliner khas Btak yang nikmat disantap. (foto: Purwono Nugroho Adhi)[/caption]

Sajian kedua masakan itu, begitu mengguncang lidah dan rasa. Manuk atau ayam Napinadar merupakan kuliner ayam panggang yang disiram dengan saos spesial yakni darah ayam itu sendiri. Tidak hanya soal darah ayam itu, aroma dan rasanya semakin khas ketika dibumbui andaliman dan bawang putih yang digiling halus dan dimasak. Sedangkan kuliner ikan putih, mempunyai rasa dan termasuk kuliner dengan energi yang luar biasa.

Daging ikan putih dengan kandungan protein yang begitu tinggi, membuatnya kuliner sehat sekaligus enak. Apalagi, ikan putih dikenal tidak mengandung lemak berbahaya, bahkan konon mempunyai vitamin dan mikro nutrisi yang berguna.

Jika manuk atau ayam Napinadar dikenal sebagai kuliner khas Batak, sedangkan ikan putih panggang dikenal sebagai Na Tinombur masakan khas Tapanuli. Inilah, kedua kuliner yang patut Anda cicipi jika Anda bertualang di kawasan daerah Sumatera Utara. Masakan ini akan Anda mudah jumpai, ketika Anda mengunjungi Toba, Nias hingga Tapanuli. Tentu, tidak hanya kedua masakan itu, melainkan masih banyak masakan lain yang mengguncang lidah Anda.

Namun, kedua masakan itu janganlah Anda lewatkan ketika menjelajah kampung-kampung dan pelosok kota di daerah Sumatera Utara. Apalagi, kedua masakan itu senantiasa ditemani dengan sambal tuktuk, dan aroma rasa andaliman sebagai bumbu masak yang khas. Wangi andaliman terasa seperti wangi jeruk yang memberi sensasi tersendiri di lidah Anda.
Load disqus comments

0 comments