Sunday, August 20, 2017

Kota Medan dan Kampung Madras, Menjaga Kehidupan Antar-Etnis Tetap Selaras

Jika Anda berkunjung ke Kota Medan, Sumatera Utara tak ada salahnya sejenak mengunjungi Kampung Madras atau Kampung Keling. Di kawasan seluas sekira 10 hektare ini adalah tempat komunitas India berada.

Kawasan ini terletak di sekitar Kecamatan Medan Polonia dan Medan Petisah. Begitu memasukinya, Anda akan langsung merasa seperti di India. Selain karena akan sangat mudah menjumpai orang-orang berparas India, sejumlah bangunan yang identik dengan masyarakat Hindu India pun ada.

Kuil Shri Mariamman


Sebuah kuil Hindu tertua di Medan ada Jl. Teuku Umar No.18, Medan. Namanya Kuil Shri Mariamman. Menurut wikipedia.org, kuil ini dibangun pada tahun 1881 untuk memuja Dewi Mariamman. Pintu gerbangnya dihiasi oleh gopuram atau semacam gapura. Gopuram adalah menara bertingkat yang biasanya dapat ditemukan di pintu gerbang kuil-kuil Hindu dari India Selatan. Kuil ini sering dipenuhi umat Hindu apabila festival Deepawali dan Thaipusam diadakan di sini.

[caption id="attachment_2049" align="aligncenter" width="640"] Bagian dalam Kuil Shri Mariamann, Kampung Madras, Medan. (foto: Slilin on flickr/skyscrapercity.com)[/caption]

Di Kampung Madras juga terdapat Sekolah Khalsa atau sekolah Sikh. Saat ini namanya adalah Khalsa English School. Sekolah ini begitu populer di Medan sebab pernah menjadi satu-satunya sekolah yang menerapkan pengajaran dalam bahasa Inggris di Ibu Kota Sumatera Utara itu.

Pertokoan khas India


Kehidupan khas India begitu dipertahankan di Little India ini. Menurut tabloidimaji.com, deretan toko dan ruko yang menjual segala pernak-pernik India akan terlihat ketika melintasi ruas Jalan Teuku Cik Ditiro hingga sampai ke persimpangan Jalan Zainul Arifin. Misalnya seperti pakaian khas, restoran, salon, kafe serta perlengkapan aksesoris khas India.




[caption id="attachment_2050" align="aligncenter" width="640"] Toko-toko bernuansa India di Kampung Madras, Medan.(foto: tabloidimaji.com)[/caption]

Beberapa toko pakaian khas India, berupa pakaian pengantin dan pakaian pesta di antaranya adalah Madras Fashion dan Lalita Collection. Kedua toko ini menjual berbagai pakaian India, seperti pilihan pakaian punjabi, kurta, sari berbagai model dengan bahan dan warna yang indah, serta aksesoris seperti kalung, anting dan gelang.



Pelestarian budaya


Masyarakat India di Kampung Madras masih melestarikan budaya mereka. Salah satu yang cukup dikenal adalah Perayaan Deepavali atau biasa disebut Diwali. Deepavali merupakan salah satu hari raya terbesar umat Hindu di India yang dirayakan pada bulan Aswayuja menurut kelender Caka Hindu. Atau sekitar bulan Oktober-November.




[caption id="attachment_2051" align="aligncenter" width="700"] Festival Colour atau Holy yang dirayakan warga komunitas India di Kampung Madras, Medan. (foto: Tribun Medan/Riski Cahyadi)[/caption]

Selain Deepavali, menurut tribunnews.com, masyarakat komunitas India Tamil di sana juga merayakan holy atau festival colour. Festival ini menarik wisatawan.

Bahkan, wisatawan yang berbondong-bondong menonton pun kadang ikut merayakan dengan saling melempar warna yang berasal dari pewarna makanan tersebut.

Meskipun hingga tahun 1950-an kawasan ini masih dihuni oleh warga keturunan India dalam jumlah yang besar, sejak saat itu jumlah tersebut telah berkurang karena keadaan ekonomi yang sulit sehingga membuat mereka harus pindah ke kawasan lain. Kampung Keling kini bahkan lebih banyak dihuni oleh warga keturunan Tionghoa daripada India. (*)
Load disqus comments

0 comments