Letak Wonosari tak terlalu jauh dari pusat Kota Yogyakarta. Perjalanan menuju ke sana bisa ditempuh sekitar 1,5 sampai 2 jam dengan kendaraan roda dua atau empat.
Jalanan yang dilalui terbilang mulus. Hijaunya pemandangan persawahan dan perkebunan di kiri dan kanan jalan akan menemani perjalanan anda ke destinasi wisata yang baru berkembang ini.
Jernihnya Sungai di Pantai Baron
Ketika anda memasuki wilayah Kabupaten Gunung Kidul, maka anda akan disambut oleh gapura besar yang bertuliskan "Selamat Datang di Gunung Kidul". Tak jauh dari gapura tersebut bisa dijumpai penunjuk arah menuju beberapa tempat wisata.
[caption id="attachment_1704" align="aligncenter" width="640"]
Tidak berapa lama kemudian anda akan tiba di Pantai Baron. Pantai ini tidaklah besar dan garis pantainya juga tidak terlalu panjang. Karena berada di teluk yang diapit dua tanjung karang yang menjorok ke laut.
Ketika sampai di bibir pantai, berjalanlah ke arah kanan. Anda akan dikejutkan dengan sungai yang lumayan besar berair sangat jernih berwarna hijau toska. Saking jernihnya, kedalaman sungai ini tampak terlihat dengan jelas tanpa perlu berenang ke dalamnya. Dan yang lebih mengagumkan lagi, air sungai yang sangat deras ini berasal dari celah batu-batu besar di sisi kanan bukit Pantai Baron.
Ada banyak atraksi yang dapat anda lakukan di Pantai Baron ini. Pilihan pertama, Anda dapat menyewa ban di tempat-tempat penyewaan yang banyak terdapat di sini. Kemudian bawalah ke sumber air di hulu sungai, setelah itu naik ke atasnya dan ban anda akan mengikuti aliran air sungai layaknya sungai buatan yang ada di water boom. Namun di sini langsung menuju ke laut.
Di sini Anda bisa mencoba tiga rasa air, yaitu air tawar di sungai, kemudian payau ketika air sungai bertemu air laut di muara dan setelah itu air asin ketika anda sampai ke laut. Tiga rasa air hanya di dalam satu area, sangat menyenangkan bukan. Namun harus berhati-hati karena ombak di sini cukup besar dan sisi-sisi karang di kiri-kanannya cukup tajam.
Anda bisa juga sekadar berenang di sungai yang teluknya dikelilingi oleh pemandangan yang hijau asri, berair dingin, dan menyegarkan. Setelah itu nyebur ke laut yang berair hangat.
Malas main air? Tak masalah
Kalau malas bermain air, cukup bermain pasir berwarna cokelat kekuningan yang diselingi warna-warna hitam dan perak dari bijih besi. Yang ketika terkena ombak tampak indah berkilau.
[caption id="attachment_1705" align="aligncenter" width="640"]
Di sela-sela bebatuan juga terdapat banyak bayi kepiting yang dapat dijaring dan dibuat rempeyek oleh penduduk di sekitar Pantai Baron. Setelah saya coba, rasanya tak kalah enak dengan rempeyek udang yang ada di restoran dan toko oleh-oleh.
Di sini juga disediakan spot-spot memancing dengan pemandangan yang indah, sehingga membuat betah berlama-lama. Atau sekadar duduk-duduk di kafe sambil ngopi, ngobrol bersama teman, berjemur di tempat-tenpat yang telah disediakan sambil membaca buku. Bisa juga sekadar berkumpul bersama keluarga di bawah payung-payung tenda yang tersedia di sepanjang pantai.
Dan tentu saja anda harus mengabadikan tempat ini dari banyak sisi, karena banyak sekali tempat foto yang sangat asyik dan instagramable.
Jika belum puas dan ingin melihat laut lepas dari ketinggian sejauh mata memandang. Berjalanlah ke sisi kiri. Ikuti tangga menuju bukit. Dan di atas sana ada tower pengawas yang bisa anda naiki. Namun harus berhati-hati karena tower ini sudah berumur dan tangganya tampak berkarat.
Sesampainya di atas, lelah anda terbayar lunas. Perpaduan warna biru laut dan putihnya buih ombak yang memecah pantai, langit biru berselang seling dengan putihnya awan, serta hijaunya perbukitan dan kemilau pasir yang tertimpa sinar matahari. Saya jamin, mata Anda akan terpukau.
0 comments