Acara yang diadakan untuk ke-28 sejak 1994 ini diikuti lebih dari 100 perwakilan asing di Moskow, berbagai perusahaan swasta, sponsor, dan sukarelawan mancanegara, serta dihadiri ribuan pengunjung. Demikian keterangan dari KBRI Moskow yang diterima Antara London, Rabu, 30 November 2016.
Selain satai ayam dan nasi goreng, stan Indonesia menjual lumpia, nasi bakar, bakwan, martabak, aneka kue, mi instan, dan kopi instan, yang juga diminati pengunjung bazar. Gerai khusus yang menyajikan kopi Torabika Cappuccino laris dikunjungi pembeli.
Dalam bazar musim dingin, Indonesia menjual berbagai barang kerajinan dan busana, seperti kemeja batik, kipas batik, syal batik, kain songket, bros dan pembatas buku wayang, perhiasan, serta aneka kerajinan khas Indonesia lain.
Dubes RI untuk Rusia merangkap Belarus, Wahid Supriyadi, menghargai kiprah Dharma Wanita Persatuan KBRI Moskow melaksanakan diplomasi kuliner kepada masyarakat Rusia. Selain itu, keuntungan dari hasil bazar disumbangkan DWP KBRI Moskow melalui IWCM bagi mereka yang membutuhkan di Rusia. Hal ini sangat bermakna bagi peningkatan citra positif Indonesia di masyarakat Rusia dan internasional.
Selain menyajikan aneka kuliner dan produk mancanegara, ruang teater Winter Bazaar menampilkan pertunjukan seni budaya internasional. Indonesia menampilkan tari Jaipong Toka-Toka dari Jawa Barat oleh Katerina Makanina, tari kontemporer Sari Dewi dari Jawa Tengah oleh tujuh mahasiswa Rusia dari Institute of Asia Africa Moscow State University, tari Lenggang Nyai dari Jawa Tengah oleh mahasiswi Indonesia di Rusia, serta tari Condon dari Bali oleh Saori Watanabe, warga Jepang bermukim di Moskow. Tarian yang energetik dengan musik lincah serta kostum menarik ini mendapat aplus meriah penonton.
Salah seorang penonton asal Rusia menyampaikan antusiasmenya. “Selain terkenal sebagai tempat wisata, Bali memiliki budaya sangat tinggi. Saya sangat menikmati tarian yang tadi dimainkan. Sangat energetik dan unik,” ujar Svetlana, seorang mahasiswi Rusia.
International Womens Club of Moscow (IWC) didirikan pada 1978, dan keanggotaannya terbuka bagi ekspatriat wanita dan pria yang bermukim di Moskow. Fokus kegiatan utama IWC adalah kelompok minat (interest groups), yang tercatat 80 kelompok minat, serta kelompok amal dan penggalangan dana. Kegiatan Winter Bazaar merupakan kegiatan utama tahunan yang menyumbang dua pertiga pendapatan amal IWC.
Selain untuk amal, Winter Bazar bertujuan sebagai wadah solidaritas dan silaturahmi ribuan warga asing dan warga Rusia melalui kegiatan “shopping from around the world” ini. Pendapatan yang diperoleh IWC selanjutnya disumbangkan ke berbagai proyek amal yang dipantau oleh IWC.
sumber: tempo.com
0 comments