Warung Semok terletak sekitar 3 Km ke arah selatan dari lokasi Waduk Pacal, tepatnya di Jalan Raya Waduk Pacal – Nganjuk. Setiap harinya warung sederhana ini dikunjungi traveler yang penasaran dengan olahan ikan gloso yang terkenal gurih dan lezat.
[caption id="attachment_2093" align="aligncenter" width="768"]
Menurut Joglosemar.com, Warung Semok yang dikelola Sumirah ini, menyediakan berbagai aneka ikan produksi nelayan Waduk Pacal, di Kecamatan Temayang, mulai udang, nila, “wader pari”, gloso, “kuthuk”, bahkan ikan patin yang baru dibudidayakan dalam keramba oleh nelayan waduk setempat. Semua ikan yang menjadi menu di warung, kata Sumirah, ketika dibawa nelayan Waduk Pacal kesini semuanya masih segar dan hidup, sebab baru saja diperoleh nelayan dari mencari di waduk.
Pengunjung juga bisa melihat proses ikan digoreng dengan menggunakan kayu bakar di Warung Semok ini. Setelahnya, semua ikan hasil gorengan diletakkan di atas meja beralaskan daun jati. Barangkali di sinilah salah satu letak keunikannya. Amat mengundang selera.
Pembeli juga dapat memilih apakah tiwul, nasi jagung ataukah nasi biasa yang ditempatkan di wadah bambu (tolok), dan dipersilahkan mengambil sendiri sayur lodeh sebagai pelengkap. Tambahan yang khas lagi adalah sambal kemangi, yang bisa diambil sendiri, atau minta diletakkan dalam cobek.
Warung Semok Mbak Sum ini tutup hanya di hari Jumat. Terkadang, untuk memastikan jam buka Warung Semok Mbak Sum ini, pengunjung dari Nganjuk ataupun Bojonegoro akan telpon terlebih dahulu.
[caption id="attachment_2094" align="aligncenter" width="960"]
Warung Semok Mbak Sum ini sederhana, berlantai tanah berdinding bambu, dengan kursi dari rencek kayu jati, cukup bersih dan memiliki tempat parkir yang cukup luas. Ada yang hendak membiayai warunganya agar jadi bagus, namun Mbak Sum tidak bersedia karena kawatir pelanggan dari kalangan bawah tidak berani datang.
Berdasar berita detik.com, Warung Semok Mbak Sum yang fenomenal ini, meski berada di bawah rindangnya pohon asem, panas matahari cukup menyengat karena sekelilingnya hutan jati dan tanaman tembakau. Namun tak membuat pemburu kuliner menyerah untuk rela mengantre. Bahkan pembelinya tidak protes ketika menu ikan habis saat mereka tengah antre. Sebaliknya mereka rela menunggu, Mbak Sum menggoreng kembali ikan yang baru datang dari Waduk Pacal.
Rata-rata pengunjung melahap dua porsi saat menjajal menu sederhana itu. Datanglah ke Warung Semok Mbak Sum, bisa jadi Anda akan ketagihan. Berani bertaruh?
0 comments