Saturday, December 3, 2016

Pesona Keindahan Lembah Harau nan Memukau

Wisatawan yang datang ke Sumatera Barat, tentu sangat mengenal Bandara Internasional Minangkabau di Kabupaten Padang Pariaman. Dari BIM ini, banyak pelancong dari dalam maupun luar negeri lebih mudah menentukan ke mana arah yang ingin dituju untuk menikmati berbagai destinasi wisata di Ranah Minang.

Terdapat sekira 40 lebih destinasi wisata terkenal di Sumatera Barat. Dan sebagian besar pelancong yang datang ke Sumbar, pasti akan menyempatkan diri untuk menyinggahi Kota Wisata Bukittinggi. Kota dengan ikon Jam Gadang ini sudah sejak lama terkenal di kalangan turis lokal maupun luar negeri.

Namun, tak jauh dari Kota Bukittinggi, hanya sejarak 1,5 jam perjalanan darat ke arah barat, para pelancong akan menemukan salah satu destinasi wisata populer dunia, yakni Lembah Harau. Dipastikan, perjalanan anda tidak akan sia-sia sesampainya di Lembah Harau.

Anda akan disuguhkan suasana alam pegunungan dihiasi jejeran air terjun indah setinggi � 100 meter. Belum lagi tempatnya dilalui empat sungai jernih nan memanjakan mata.

Lembah Harau merupakan lembah yang subur terletak di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Berada � 138 km dari Padang � dan 47 km dari Bukittinggi atau sekitar � 18 km dari Kota Payakumbuh dan �2 km dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Lima Puluh Kota. Tempat ini dikelilingi batu granit terjal berwarna-warni dengan ketinggian 100 sampai 500 meter.

Transportasi umum siap mengantarkan Anda yang datang melalui Bukittinggi.Menyewa minivan atau sepeda motor akan memastikan waktu berkunjung Anda di dataran tinggi Minangkabau lebih tepat.

Harau diyakini berasal dari kata 'parau', istilah lokal yang artinya suara serak. Dulu, penduduk yang tinggal di atas Bukit Jambu sering menghadapi banjir dan longsor sehingga menimbulkan kegaduhan dan kepanikan. Penduduknya sering berteriak histeris dan akhirnya menimbulkan suaraparau. Dengan ciri suara parau penduduknya, maka daerah tersebut dinamakan 'orau' dan kemudian berubah nama menjadi 'Arau'hingga akhirnya penyebutan lebih sering menjadi 'harau'.

Melakukan perjalanan sejauh 44 kilometer ke arah Pekanbaru dan Riau, maka Anda akan berhenti di Lembah Harau. Pagar tebing cadas yang curam dan lurus berwarna kemerah-merahan tegak mengelilingi lembah nan begitu menawan. Banyak objek yang dapat dimanfaatkan untuk berfoto atau medokumentasikan kegiatan lain dalam bentuk video atau pun sekadar menikmati keelokan alamnya nan asri.

Lembah Harau memiliki iklim tropis dan tanah yang subur, juga keindahan pemandangan alam yang menawan. Lembah Harau dijulukiLembah Yosemite di Indonesiakarena memiliki keindahan seperti Taman Nasional Yosemite yang terletak di Sierra Nevada California dan telah terkenal ke seluruh dunia.

Transportasi


Bus dari Bukittinggi menuju Pekanbaru akan berhenti di Lembah Harau. Perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam dari Bukittinggi. Jika Anda menggunakan mobil sewaan atau sepeda motor maka akan melewati jalan sempit di mana beberapa becak bermotor siap mengantar Anda berkeliling.

Perjalanan menuju lembah membutuhkan biaya tidak kurang dari Rp8.000 dengan angkot. Karena tempat ini merupakan bagian dari cagar alam jadi Anda harus membayar tiket masuk. Lembah Eco Homestay terletak tepat di sisi lembah dan beberapa penginapan juga akan Anda lewati.



Foto:Selimut Kabut Pagi di Lembah Echo-Harau:Dingin dan keheningan pagi dalam pesona lembah harau nan hijau memukau/ (Foto Erison J.Kambari)

Menyewa sepeda di Harau akan menawarkan tantangan tersediri meski banyak yang memilih untuk menggunakanopelet. Beberapa penginapan menyediakan sepeda untuk disewakan. Jika anda menggunakan transportasi udara memasuki Provinsi Sumatera Barat, maka banyak maskapai penerbangan yang menawarkan tarif dengan biaya terjangkau, salah satunya mengunakan maskapai murah seperti Air Asiaatau Lion Air

Aktivitas


Di Lembah Harau ini terdapat air terjun bernamaBunta Waterfallatau secara lokal disebutSarasah Bunta. Air terjun ini mengalirkan air tawar segar dari dataran tinggi dengan tiga air terjun lainnya di lembah ini. Sarasah Bunta ini mempunyai air terjun yang berunta-unta indah apabila terpancar sinar matahari seperti bidadari yang sedang mandi sehingga dinamakanSarasah Bunta.

Air terjunSarasah Buntapertama kali dibuka tanggal 14 Agustus 1926 oleh Asisten Residen Lima Puluh Kota F. Rinner bersama Tuanku Laras Datuk Kuning Nan Hitam dan Asisten Demang Datuk Kodoh Nan Hitam. Prasasti penanda ini mengisyaratkan keindahan air terjun Sarasah Bunta. Di Sarasah Aie Luluih, airnya mengalir melewati dinding batu dan dibawahnya mempunyai kolam tempat mandi alami yang asri. Ada kepercayaan mandi atau membasuh muka di sini dapat mengobati jerawat dan muka akan terlihat cantik dan awet muda.

Di Sarasah Murai, sering pada siangnya burung murai mandi sambil memadu kasih sehingga masyarakat menamakan 'Sarasah Murai'. Ada kepercayaan di tempat ini untuk berdoa dan mandi agar lekas mendapat jodoh. Lembah Harau sebenarnya merupakan cagar alam seluas 669 hektar. Hasil survey tim geologi asal Jerman tahun 1980 menemukan jenis batuan yang ditemukan di daerah ini identik dengan yang ditemukan di dasar laut berupa batuan breksi dan konglomerat.

Legenda masyarakatSarasah Aka Barayun juga menceritakan bahwa di sekitar Cagar Alam Lembah Harau dulunya adalah laut. Lembah Harau ini terdiri dari tiga kawasan yaitu Resort Aka Barayu, Resort Sarasah Bunta, dan Resort Rimbo Piobang. Resort Aka Barayun memiliki keindahan air terjun dan kolam renang ditambah nuansa alam yang asri. Selain itu juga berpotensi untuk pengembangan olah raga panjat tebing karena memiliki bukit batu yang terjal dan mampu memantulkan suara (echo). Disini juga terdapat fasiltas penginapan berupahomestaylengkap dengan fasilitasnya.



Foto:Gonjong Berpagar Tebing:Guesthouse di kehijauan lembah Echo-Harau, Kab.Limopuluahkoto/ Foto Erison J.Kambari

Dinding curam bukan hanya menjadi daya tarik bagi fotografer tetapi pemanjat tebing pun tertarik memanjat dinding di lembah ini dimana terdapat 300 lokasi panjat tebing. Di sisi lain, pagar tebing cadas yang curam telah menciptakan relief cantik sekaligus menantang terutama Anda yang menyukai olahraga panjat tebing. Kecuraman tebing di tempat ini mencapai 90 derajat dengan ketinggian yang mencapai 150 hingga 200 meter. Tak salah rasanya jika Lembah Harau menjadi surga bagi pecinta panjat tebing. Para pemanjat menjuluki lembah ini sebagai Yosemite-nya Indonesia.

Kuliner Khas


Harau merupakan bagian dari pusat makanan pedas khas Minang. Masakan Minang memiliki aroma kuat dengan rempah-rempah yang menjadikan cita rasa nikmat dan spesial. Keripik ikan yang disebutikan bilihatau dalam bahasa melayu disebutikan bilisbisa dinikmati ditemani sepiring nasi. Jika berada di restoran Padang maka nikmati makanan Anda dengan menggunakan tangan, hal ini akan menimbulkan sensasi tersendiri. Namun pastinya Anda bisa menggunakan sendok jika Anda merasa tidak nyaman menggunakan tangan.

Beberapa menu yang paling terkenal adalahrendang,gulai,balado,dan beberapa menu lezat lainnya dari ikan dan udang. Jika Anda lebih suka menu yang tidak biasa maka bisa mencicipiparu(paru-paru sapi goreng),otak(otak sapi), dankikil(kulit kaki sapi atau kambing). Cara penyajian masakan Padang sangat unik dan tidak biasa. Para pelayan akan membawa 20 piring menu makanan ke meja Anda. Kemudian Anda memilih menu yang sesuai selera dan Anda hanya perlu membayar makanan yang Anda nikmati saja.

- See more at: http://m.covesia.com/berita/29147/pesona-keindahan-lembah-harau-nan-memukau.html#sthash.kkOeX3Xt.dpuf
Load disqus comments

0 comments