Wisatawan yang datang ke Banyuwangi bisa menyaksikan pertunjukan budaya dan seni asli Banyuwangi 365 hari tanpa putus di tengah kota Banyuwangi. Atraksi ini untuk melengkapi kegiatan Banyuwangi Festival (B-Fest) yang berlangsung sepanjang tahun.
Hal ini disampaikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas usai melakukan rapat dengan para Kepala Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Jumat (2/12/2016).
"Kami mendapatkan masukan, banyak wisatawan yang ingin melihat pertunjukan kesenian Banyuwangi kok masih susah. Maka mulai bulan Januari besok kita mulai menggelar pertunjukan seni dan budaya lokal setiap hari," kata Anas kepada detikTravel.
Pertunjukan tersebut nantinya akan menampilkan berbagai kesenian dan budaya lokal yang dimiliki oleh Banyuwangi. Tidak hanya tarian Gandrung, tapi juga semua seni dan budaya lokal yang ada di desa-desa.
Ilustrasi Tari Gandrung khas Banyuwangi (Ardian/detikTravel) |
"Nanti akan ditampilkan secara bergantian berbagai jenis seni budaya daerah di Jalan Ahmad Yani. Jadi mau malam minggu atau kapan pun wisatawan misalnya turis asing backpacker mau lihat pertunjukan seni bisa disitu," tutur Anas.
Selain menjadi atraksi wisata, pertunjukan seni yang digelar setiap hari ini menjadi media unjuk kebolehan para siswa sekolah se-Banyuwangi. Karena mereka inilah yang akan dilibatkan sebagai pengisi pertunjukan seni dan budaya daerah.
"Selama ini di Banyuwangi Festival tidak semua siswa sekolah bisa ikut tampil biasanya hanya siswa-siswa dari kota saja. Tapi untuk kali ini kita akan libatkan siswa dari desa-desa. Misalnya dari Bangorejo bisa menampilkan kesenian barong-barongan yang ada di desanya. Pertunjukannya nanti tidak perlu lama mungkin satu jam setengah cukup, yang penting rutin," pungkas Anas. (rdy/rdy)
sumber. detik.com
0 comments